10 Tragedi Terburuk Sepak Bola di Dunia
Kanjuruhan Malang Jadi Terburuk No. 2 Setelah Peru
Turut berduka sedalam-dalamnya
atas tragedi kanjuruhan malang. Editor, Faisal
Tragedi
memilukan sepakbola terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, dalam laga Arema
melawan Persebaya pada hari Sabtu, 01 Oktober 2022 pukul 20:00 WIB. Dilatarbelakangi
oleh penonton yang kecewa atas kekalahan Arema 3 – 2 Persebaya setelah 23 tahun
tak pernah kalah di laga kandang. Para penonton pun merangsek masuk ke dalam
stadion hingga aparat yang kalah jumlah kewalahan untuk mengamankan masa yang
ricuh sehingga aparat kepolisian menembakkan gas air mata yang malah menjadi
malapetaka bagi para penonton.
Kesalahan
prosedur pengamanan menjadi faktor utama dalam kejadian ini, sebenarnya
penggunaan gas air mata didalam stadion keras dilarang oleh FIFA, namun di
Indonesia peraturan tersebut mungkin tidak diindahkan. Penonton yang terkena
gas air mata di Tribun selatan mengakibatkan suasana menjadi riuh dan panik,
kocar-kacir berusaha menyelamatkan diri untuk bisa keluar dari dalam stadion,
namun naas pintu keluar tertutup karena penonton saling berdesakan untuk keluar
sehingga banyak yang berdesakan terjepit, mata perih, kehabisan napas, jatuh
dan terinjak-injak hingga menelan korban ratusan jiwa. Suara jeritan dan tangisan
korban wanita, anak-anak, remaja hingga orangtua saat merasakan maut yang
didengar menjadi suasana yang mengerikan oleh saksi korban selamat yang
menceritakan kejadian tersebut di Twitter.
Hingga
saat ini korban tragedi memilukan tersebut 448 orang, diantaranya ; 174 orang tewas
dan lainnya luka-luka. Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggungjawab
atas kejadian memilukan ini, diharapkan para korban mendapatkan pertolongan
perawatan medis yang baik serta korban
meninggal dunia diberikan santunan yang sebanding dan keluarga yang ditinggal
diberikan ketabahan, diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali
dimasa mendatang. Tercatat dari berbagai sumber, berikut ini 10 tragedi terburuk
sepak bola di Dunia :
1. Peru, 24 Mei 1964 di Lima (328
meninggal)
328 orang meninggal dunia saat terjadi
kerusuhan di pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Argentina vs Peru di
Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.
2. Indonesia, 01 Oktober 2022 di Kanjuruhan
Malang (174 meninggal)
174 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang yang diakibatkan kerusuhan suporter arema yang tak terima kalah dengan 2-3 atas persebaya, serta kelalaian aparat keamanan yang menggunakan gas air mata yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan, 01 Oktober 2022
3. Ghana, 9 Mei 2001 (126 meninggal)
126 orang meninggal dunia di Accra
Stadium, Ghana saat pertandingan derby Liga Utama Ghana antara Hearts of Oak vs
Asante Kotoko.
4. Inggris, 15 April 1989 (96 meninggal)
96 orang meninggal dunia di Stadion
Hillsborough, Sheffield, Inggris saat pertandingan babak semifinal piala FA
antara Liverpool vs Nottingham Forest.
5. Nepal, 12 Maret 1988 (93 meninggal)
93 orang meninggal dunia di Stadion
Kathamandu, Nepal saat pertandingan ajang Tribhuvan Challenge Shield antara
Janakpur Cigarette Ltd vs Liberation Army (Bangladesh).
6. Guatemala, 16 Oktober 1996 (80
meninggal)
80 orang meninggal dunia di Stadion
Nasional Mateo Flores, Guatemala saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia
antara Guatemala vs Kosta Rika.
7. Mesir, 1 Februari 2012 (79 Meninggal)
79 orang meninggal dunia di Stadion Port
Said, Mesir saat pertandingan Liga Mesir antara Al Masry vs Al Ahly.
8. Argentina, 23 Juni 1968 (71 meninggal)
71 orang meninggal dunia di Estadio
Monumental, Buenos Aires, Argentina saat pertandingan antara River Plate vs
Boca Juniors
9. Skotlandia, 2 Januari 1971 (66
meninggal)
66 orang meninggal dunia di Stadion
Scond Ibrox, Glasgow, Skotlandia saat pertandingan derby antara Glasgow Celtic
vs Glasgow Rangers.
10. Russia, 20 Oktober 1982 (66 meninggal)
66 orang meninggal dunia di Stadion
Lenin, Luzhniki, Moskow, Russia saat pertandingan Piala UeFA antara Spartak
Moscow Vs Haarleem (Belanda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar